Selasa, 07 Januari 2014

PENTINGNYA UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA

Dwi Luluk Hatmoko

 Sistem kelompok belajar tani antar lingkungan dan manfaatnya
Pernah saya berbincang dengan masyarakat yang juga seorang petani yang mengeluh dengan tingginya harga pupuk maupun obat-obat pertanian. nah di sini akan saya bedah dulu akar permasalahan tersebut menjadi beberapa bagian faktor: pak tani tersebut mengaku bahwa selama beberapa tahun ini hasil panennya sangat menurun dan nilai jual hasil pertanian pun tak sebanding dengan biaya produksi lahan.yang pada akhirnya mengurangi kemampuan daya beli petani akan pupuk dan obat-obat pertanian.jelas sudah bahwasanya masalah tersebut terdiri dari 1.kurangya pengetahuan dalam bidang pertanian.2. keuangan 
jika saya amati selama ini memang para petani tersebut kurang memahami cara-cara bertani yang berkesinambungan dan berlanjut. suatu misal aplikasi pupuk yang kurang tepat waktu dan cenderung boros alhasil tanaman bukannya menjadi baik malah sebaliknya,termasuk tanah yang terus menerus terkuras unsur hara oleh penggunaan pupuk kimia yang tidak mengikuti kaedah aturan yang ada tanpa ada tindakan penggemburan dengan mengembalikan tingkat kesuburan lahan. penggunaan pestisida kimia yang tidak tepat waktu jenis dan penggunaannya dan cenderung salah kaprah malah menjadi sumber ledakan hama maupun penyakit. kepanikan petani semakin menjadi-jadi dengan membeli bermacam merk pestisida tanpa tau anjuran yang ada sehingga terjadi pemborosan biaya. itulah yang membuat biaya produksi menjadi membengkak. tergerak oleh permasalahan tersebut saya mulai mengajak para petani konvensional untuk beranjak untuk menjadi petani mandiri yang bisa mengatasi permasalahan yang ada suatu misal penggabungan antara cara kimiawi yang bijaksana dengan sistem organik.cara tersebut sudah saya aplikasikan terlebih dahulu pada lahan pertanian sawah saya sendiri dan hasilnya memang sangat terasa berbeda maka dari itu para petani-petani tersebut mulai beralih menjadi petani mandiri selalu mau belajar bersama.dengan membentuk kelompok belajar bertani tidak cuma di sawah saja namun juga dengan mempunyai kegiatan-kegiatan yang terfokus pada satuan lingkungan setempat masing-masing (antar RT)guna menciptakan lahan hijau di pekarangan rumah dengan menanam tanaman toga ,sayur mayur tanpa harus susah payah berbelanja sehingga uang untuk belanja dapat untuk tabungan pendidikan putra putri mereka . harapan saya agar masyarakat bisa menikmati atas apa yang telah mereka kerjakan selama ini dan dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik lagi.