sebagai aparatur pemerintah desa yang tentunya menjadi ujung tombak
kebijakan pemerintah sudah barang tentu adalah tugas pokok dari
perangkat desa. namun demikian perangkat desa mempunyai seni tersendiri
dalam menjalankan tugas birokrasi dalam keseharian kenapa demikian? ya
karena masyarakat di pedesaan masih kental dan mengakar akan budaya adat
setempat tidak menutup kemungkian ada sedikit gesekan antara kebijakan
pemerintah dengan sesuatu yang di yakini masyarakat itu.nah di situlah
seninya kepemimpinan desa. kita harus bisa menyikapi semua dengan penuh
bijaksana tanpa ada pertentangan namun tetap berlindung pada payung
hukum yang berlaku di negara kita ini.sebagai perangkat desa yang
kebetulan letaknya adalah ujung tertimur kabupaten madiun yang
berbatasan langsung dengan kabupaten nganjuk, saya harus berperan aktif
dalam menjaga kesejahteraan masyarakat baik dalam
keamanan,kenyamanan,maupun kesehatan. meskipun letak tugas saya termasuk
yang paling ujung sendiri namun pemerintah kabupaten madiun sangatlah
responsif dan memberikan perhatian yang sangat baik,itu juga tak
terlepas dari sebuah implementasi yang telah dan akan selalu di berikan
pada saat bimtek oleh satker-satker yang ada di lingkup pemerintahan kabupaten madiun.
dari mulai soal bencana alam sampai kesehatan pun saya sangat apresiasi
betul tak ada satupun kendala yang ada tak terpecahkan.misal peristiwa
bencana banjir yang pernah melanda dusun srampang mojo desa nampu kecamatan gemarang pada awal tahun 2013 kemarin hanya selang 1 jam bantuan dari BNPB madiun
sudah datang lengkap dengan segala keperluan pendukung termasuk
bantuan. itulah kenapa saya bangga menjadi aparatur pemerintah desa
khususnya di lingkup pemerintah kabupaten madiun. semoga saja untuk kedepannya lebih baik.